Diktis Kemenag dan UPM Kerjasama Akselerasi Profesor

By Admin

nusakini.com--Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama menjalin sinergi dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) dalam rangka akselerasi guru besar atau professor. Rencana sinergi ini terungkap dalam pertemuan antara Direktur Diktis Arskal Salim dengan Vice Chancellor UPM, Aini Ideris serta professor di bidang Bahasa Inggris di Malaka. 

Dari pertemuan itu, dicanangkan beberapa kegiatan yang akan segera dilaksanakan kedua belah pihak. Salah satu agenda yang akan dilaksanakan adalah akselerasi guru besar/profesor di lingkungan Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri (PTKIN).  

“Sebanyak 20 orang calon profesor yang terpilih akan mengikuti bimbingan khusus di UPM selama kurang lebih 10 hari dengan target dua artikel jurnal terindeks Scopus. Selain melalui skema pertemuan langsung, para peserta program juga akan dibimbing secara online,” ungkap mantan Ketua LP2M UIN Jakarta ini, Kamis (15/03).  

Menurutnya, UPM saat ini memiliki setidaknya tiga buah jurnal yang telah terindeks di Scopus, yakni Pertanika Journal of Science & Technology (JST), Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities (JSSH), dan Journal of Tropical Agricultural Science (JTAS). 

“UPM merupakan partnering university yang mengawali kerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 2016 lalu melalui program visiting professor. Kerjasama ini berlanjut dengan diadakannya Conference International of IMELT (Indonesia-Malaysia English Language Teaching) pada 2017 lalu yang bertempat di UIN Jakarta,” sambungnya.  

Tahun ini, kata Arskal, konferensi internasional akan diperluas cakupan dan jangkauannya hingga level ASEAN. UPM menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan The 1st ASEAN ELT Conference. Konferensi internasional ini berlangsung selama tiga hari, 15 – 17 Maret di salah satu Hotel di Melaka.  

Arskal menambahkan, pertemuan strategis dengan Vice Chancellor ini juga dihadiri utusan dari UIN Palembang yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 2nd ASEAN ELT Conference tahun 2019. Alasan UIN Palembang sebagai tuan rumah di antaranya karena kota Palembang memiliki relasi sejarah yang kuat dengan Malaka. Putra Mahkota Kerajaan Palembang saat itu, Parameswara, merupakan pendiri Kerajaan Malaka.  

“Dengan koneksi sejarah yang demikian erat, diharapkan kehadiran peserta dari Malaysia akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini,” harapnya.(p/ab)